Mengerti Bahasa Tubuh dan Perilaku Kelinci

Kamis, 28 Juli 2011

Perilaku dan bahasa tubuh kelinci yang umum adalah :

 

Si Putih

Mengendus-endus–-Mungkin merasa terganggu atau hanya mencari perhatian

Dengkuran--Biasanya artinya marah, hati-hati atau kamu bisa digigit !

Teriakan melengking-–Kesakitan atau sekarat

Mengitari kaki manusia–-Biasanya merupakan perilaku seksual. Mungkin si kelinci sedang jatuh cinta

Mengencingi tempat–-Kelinci jantan yang tidak disterilisasi akan mengencingi tempat tertentu untuk menandakan wilayah mereka. Kelinci betina juga demikian.

Mengusap dengan dagu–Pada dagu kelinci terdapat kelenjar bau, mereka mengusap benda-benda untuk menandakan bahwa itu miliknya. Hal ini sama seperti kucing yang mengusap dahinya pada barang atau orang.

Melompat/Menari–-Tanda kebahagiaan dan rasa senang 

Meminta–Kelinci lebih buruk daripada anjing soal meminta-minta, terutama akan manisan. Jangan member terlalu banyak ‘cemilan’ seperti ini karena kurang sehat untuk kelinci. Biasanya ditandai dengan si kelinci mengikuti pemiliknya dan mengendus-endusnya.

Menjatuhkan makanan–Merupakan perilaku penandaan wilayah. Dijatuhkan di beberapa tempat acak, bukan pada satu titik. Biasanya terjadi pada kelinci yang baru dibeli atau jika ada kelinci lain yang datang.

Jangan sentuh–- Kelinci tidak suka saat kita maenata ulang kandangnya saat dibersihkan. Kelinci sangat terpaku pada kebiasaan dan tidak suka mengubahnya   

Mengetakkan kaki–-Ketakutan, marah, atau mencoba memberitahu ada bahaya

Menggertakan gigi–-Menandakan kesenangan, seperti halnya dengkuran kucing. Gertakan yang keras dapat berarti rasa sakit.

READ MORE - Mengerti Bahasa Tubuh dan Perilaku Kelinci

Menjaga Kebersihan Kelinci

Putih

Langkah – langkah mengurus kebersihan kelinci :

Potong kuku kelinci setiap 3 atau 4 bulan. Gunakan gunting kuku khusus hewan peliharaan.

1. Potong hanya ujungnya, jangan sampai terlalu dalam.

2. Persiapkan obat luka setiap kali akan memotong kuku, antisipasi jika terjadi pendarahan secara tidak sengaja.

3. Sikat/sisir bulu kelinci 2 kali seminggu untuk membuang rambut mati. Gunakan sikat yang cukup ukurannya.

4. Jika memang sangat kotor, maka diperbolehkan untuk mencucinya,tapi tidak sampai memandikannya. Telinga dan hidung tidak boleh terkena air.

5. Jaga kebersihan kandang supaya kita tidak harus sampai memandikan kelinci.

READ MORE - Menjaga Kebersihan Kelinci

Pola Makanan untuk Kelinci

Memberi Makan Kelinci Peliharaan

Serat sangat vital untuk sistem penceranaan kelinci. Rumput hijau dan sayuran harus ada dalam daftar makanan kelinci peliharaan. Memberi makan terlalu banyak pelet dapat menyebabkan kegemukan dan masalah pencernaan. 

Meskipun terdapat serat dalam pelet, seratnya sudah di dipecah dan diolah, sehingga tidak menstimulasi fungsi usus sebaik serat pada rumput. Tapi pelet juga sebaiknya diberi, karena biasanya terdapat nutrisi yang dibuthkan kelinci.
 
Makanan lain selain rerumputan, sayuran dan pelet hanyalah tambahan dan harus diatur konsumsinya. Sistem pencernaan kelinci sangat sensitif terhadap gangguan yang disebabkan diet tidak teratur. Jumlah konsumsi pelet harus diatur, terutama bagi kelinci kelebihan berat, tapi pengurangan pelet harus dibarengi dengan penambahan sayuran segar dan sebanyak-banyaknya rumput.



Apa saja makanan pokok seekor kelinci ?
 
Pelet berkualitas tinggi, rerumputan, air, dan sayuran segar. Apapun selain itu adalah ”cemilan” dan tidak boleh diberi terlalu banyak.

Seperti apa pelet yang baik itu?

 
Pelet harus segar, dan memiliki kandungan serat yang tinggi (18%). Jangan membeli sekaligus makanan utuk lebih dari 6 minggu, karena dikhawatirkan akan basi. Pelet harus dikurangi seiring si kelinci bertambah umurnya, dan rerumputan harus ada 24 jam sehari.

Sayuran apa yang harus diberikan pada kelinci ?
 
Sayuran dengan dedaunan hijau gelap dan akar-akaran, dan jenisnya jangan yang itu-itu saja. Jangan beri kelinci kacang-kacangan dan kelembak.

Apakah memberi makan rerumputan penting ?

 
Rerumputan sangat penting untuk kesehatan seekor kelinci, karena terdapat serat yang mengurangi bahaya kemungkinan si kelinci menelan bulunya sendiri dan gangguan lainnya. Ranting pohon apel juga sumber serat yang baik.

Seberapa banyak makanan yang harus diberikan pada bayi kelinci dan kelinci “remaja” ?
 
  • Lahir – 3 minggu : ASI induk
  • 3 – 4 minggu : ASI induk, sedikit rumput dan pelet
  • 4 – 7 minggu : ASI induk, rumput dan pelet secukupnya
  • 7 minggu – 7 bulan : pelet dan rumput sebanyak-banyaknya
  • 12 minggu : mulai beri sayuran (jumlah ½ ons tiap kali diberi)  

Seberapa banyak makanan yang harus diberikan pada kelinci dewasa muda ? (7 bulan – 1 tahun)

  • Mulai beri variasi rumput
  • Kurangi pelet sesuai berat badan kelinci
  • Tambah sayuran tiap hari secara bertahap
  • Beri buah-buahan, tapi dibatasi sesuai berat badan kelinci

Seberapa banyak makanan yang harus diberikan pada kelinci dewasa pertengahan ? (1 – 5 tahun)

  • Rerumputan sebanyak-banyaknya
  • Batasi konsumsi pelet (sesuai metabolisme dan/atau jumlah konsumsi sayur)
  • Minimal 2 mangkuk sayuran yang dipotong per 3 kg berat badan
  • Konsumsi buah tidakk lebih dari 2 ons per 3 kg berat badan

Seberapa banyak makanan yang harus diberikan pada kelinci dewasa lanjut ? (Diatas 6 tahun)

  • Jika berat badan normal, ikuti diet dewasa pertengahan
  • Kelinci tua yang lemah butuh pelet yang lebih banyak untuk menjaga berat badan. Rerumputan juga bisa diberikan pada kelinci yang kekurangan berat badan, hanya kalau jumlah kalsium normal. Pemeriksaan darah tahunan sebaiknya dilakukan pada kelinci tua 

Jika pelet dikurangi, bagaimana mengimbanginya?
 
Apabila Anda mamberikan jumlah pelet yang sedikit, Anda harus mengganti jumlah nutrisi tanpa kalori, yaitu dengan memberi lebih banyak sayuran. Selain itu, variasi rumput dan jerami harus diberikan setiap hari, dengan memberi rumput segar paling tidak dua kali sehari.
READ MORE - Pola Makanan untuk Kelinci

PENYAKIT PADA KELINCI

Mbull
Ini adalah photo kelinciku, namanya mbull. Photo ini saya ambil, ketika dia sakit. Tetapi belum sempat saya obati, ternyata mbull sudah meninggal. Sedih rasanya, kehilangan teman bermain seperti mbull di hidup saya.





Bukan hanya saya tetapi, banyak dari sebagian teman-teman yang sering banget komentar, “kelinci itu lucu, tapi terlalu gampang mati”
 
Dan komentar ini memang sebagian besar ada benarnya juga, jumlah kematian kelinci yang di sebabkan penyakit cukup tinggi, bisa berkisar 15% – 40%. Nah kematian yang paling tinggi terjadi dari masa kelahiran hingga penyapihan.
 
Faktor penyebab timbulnya penyakit bisa di sebabkan beberapa hal, misalnya : 1. Kelemahan dalam menjaga sanitasi kandang 2. pemberian pakan berkualitas jelek, 3. volume pakan kurang, 4. air minum kotor atau kurang, 5. kekurangan zat nutrisi (protein, vitamin, mineral), 6. tertular kelinci lain yang menderitasakit, 7. perubahan cuaca, 8. dll
 
Kelinci sakit menunjukkan gejala yang cukup mencolok. Antara lain lesu, nafsu makan hilang, mata sayu, dan suhu badan naik turun. Untuk kelinci yang sakit baiknya di masukkan ke kandang karantina, untuk di rawat sendiri.
Berikut beberapa jenis penyakit yang umum :
  • Enteritis Kompleks Penyakit ini menyerang alat pencernaan, dan menjadi penyebab kematian paling umum pada kelinci di peternakan. Korbannya anak-anak kelinci yang masih menyusu. Anak kelinci yang sembuh dari penyakit ini pertumbuhan selanjutanya kurang baik. Dikalangan peternak, penyakit ini di kenal dengan beberapa nama, antara lain kembung, mencret, dan bloat. Penyebabnya bisa karena udara lembap, basah, atau terkena angin malam secara langsung, dan cuaca jelek. Kembung juga bisa di sebabkan salah makanan, karena perbandingan serat kasar,protein, dan lemak tidak tepat. Gejala kembung, kelinci berdiri dengan posisi membungkuk, kaki depan agak maju. Daun telinga turun, mata suram memincing. Gigi berkerokot menahan sakit. Kelinci tampak haus, selalu mendekati air minum. Kaki depan di masukkan ke dalam tempat air minum. Ketika buang kotoran, warnanya hijau gelap, bau, lendir menggantung pada dubur. Penyebabnya kandungan serat kasar pakan terlalu tinggi, lebih dari 22%. Pengobatannya dapat dilakukan dengan menyingkirkan hijauan dan air minum yang tersedia.Selama satu hari kelinci diberi pakan hay atau daun kacang kering, diobati dengan antibiotik yang di berikan pada makanan induk yang sedang menyusui atau ke dalam air minumnya. Setelah sembuh dapat diberi pakan seperti biasa. Secara umum enteritis kompleks terjadi karena kelinci salah makanan, jenis makanan yang di berikan tidak cocok atau sering berubah macamnya, terlalu banyak makan hijauan basah, cuaca jelek,kondisi kandang jelek, dan anak kelinci terlalu cepat disapih. Kelinci dewasa yang kurang serat kasar, atau anak kelinci yang terlalu banyak memeperoleh serat kasar juga mudah terserang enteritis kompleks.
  • Pasteurellosis Penyakit ini sering menyerang kelinci dewasa, baik jantan maupun betina. Penyakit ini menyerang alat pencernaan. Penyebabnya kuman Pasteurella multocida. Serangan dimulai dari saluran pencernaan bagian atas. Infeksinya menjalar pada organ-organ lain, terutama uterus, testicles, dan kelenjar susu. Pencegahannya dapat dengan membuang kotoran yang lebih sering dengan dikombinasikan adanya ventilasi yang baik dapat mengurangi timbulnya penyakit karena pasteurellosis.
  • Young Doe Syndrome Penyakit ini terjadi pada kelinci-kelinci betina pada kelompok kelahiran yang pertama dan kedua. Penyebabnya adalah septicemia akibat mastitis sehingga terjadi bengkak pada kelenjar susu. Kuman stapphylorus aureus memasuki kelenjar susu melaui luka pada kelenjar atau puting susu. Karena mastitis, suhu badan induk panas, nafsu makannya kurang. Puting susu bengkak dan keras, sehingga induk tak mau menyusui anaknya. Anaka-anak kelinci mati karena tak mendapatkan susu dari induknya. Induk sakit diisolasi. Penyakitnya dapat di sembuhkan kalau belum terlambat. Obatnya, suntikan dengan Penicilin, Dexatozoon, Sulmethonl, Sulfa Strong atau Oxylin. Selain itu, kandang dibersihkan, di semprot atau di cucui dengan Asepto. Anak-anak kelinci selama induknya sakit di pelihara di kandang lain, diberi Rabbit milk, atau lebih mudahnya bisa di berikan susu kambing etawa sebagai alternatif.
  • Kokkidiosis, Penyakit ini terutama menyerang kelinci yang di pelihara di atas lantai. Penyebabnya kuman parasit (protozoa) yang menyerang usut atau hati. Parasit yang menyerang hati banyak menimbulkan kematian pada anak kelinci. Hati yang terserang kokkidiosis terlihat bercak-bercak puktih kalau di bedah. Penularan penyakit lewat mulut. Bibit penyakit lewat mulut. Bibit penyakit tertelan lewat makanan, air minum, atau sesuatu yang mengandung penyakit yang dijilati kelinci.Pada musim hujan yang panjang dan kondisi peternakan kotor, serangan penyakit ini mudah sekali timbul. Gejala nya kokkidiosis antara lain nafsu makan turun, badan kurus, lesu, dan berat badan terus merosot. Gigi berkerot-kerot menahan sakit, beraknya mencret bercampur darah atau berlendir putih. Pengobatannya, kelinci sakit di obati dengan obat-obatan yang mengandung sulfa untuk menghambat diare. Misalnya, sulfa quinoxalin, Trisulfa, Sulfa Strong, dan Noxal. Dapat juga diobati dengan Stop Diare yang mengandung Tetracycline, atau Eludron yang berupa obat tetes. Sanitasi kandang dan lingkungan dilakukan ketat. Kandang harus bersih dan berventilasi baik. Udara dalam kandang pun segar karena sirkulasinya bagus. Membatasi kunjungan orang dipeternakan dan menjaga kualitas ransum agar bersih dan bermutu baik juga harus dilakukan.
  • Sembelit penyakit ini menunjukkan gejala tak bisa berak. Kencing sedikit sekali. Kelakuan kelinci sangat gelisah. Penyebabnya, pemberian ransum kering kurang diimbangi dengan kebutuhan air minum yang cukup. Imbangan serat kasar dalam ransum kering dengan pakan hijauan kurang tepat. Kelinci kurang gerak karena kandang terlalu sempit. Pengobatannya dilakukan dengan memberi kelinci air minum sebanyak-banyaknya. Sediakan banyak hijauan, sayuran, atau buah-buahan. Selain itu, lepaskan kelinci di luar kandang agar mendapat udara segar dan bergerak sebanyak-banyaknya. Pakan yang seimbang antara ransum kering dan hijauan dapat mencegah terjadinya sembelit. Air minum dicukupi, tambahkan vitamin dan mineral untuk pelengkap gizinya. Kandang yang sudah sempit diganti dengan yang lebih lebar agar kelinci yang tinggal di dalamnya nyaman.
  • Pilek, gejalanya mudah hidung kelinci mengeluarkan lendir berwarna jernih atau keruh, selain itu juga sering bersin-bersin. Kaki depan selalu berusaha menggaruk hidung. Kaki dan bulu badannya ikut basah. Mata sembap, basah, berair. Penyebab penyakit susah dipastikan, mungkin bakteri atau virus. SIfat penyakit sangat menular, menyerang selaput lendir pada saluran hidung. Infeksi dapat menyebar ke tenggorok dan paru sehingga menimbulkan sesak napas. Langkah penanganannya, penderita harus di rawat. Hidung yang penuh ingus disemprot larutan antiseptik, kerak yang mengeras dibersihkan dengan air hangat. Obati kelinci dengan antibiotik seperti Penicilin atau Anticold. Penyakit pilek mudah timbul kalau lingkungan kandang lengas dan basah. Sirkulasi udara yang jelek cepat membantu penyebarannya. Penularan pilek dapat dicegah kalau sanitasi kandang baik, populasi kandang tidak padat, volume pakan cukup dan tinggi nilai gizinya, ternak banyak bergerak, dan cukup mendapat sinar matahari pagi setiap hari.
  • Pneumonia alias radang paru menyerang alat pernapasan, yaitu paru-paru. Penyebabnya kuman Pasteurella Multocida. Gejalanya, kepala sering diangkat tinggi-tinggi karena susah bernapas. Mata dan telinga kebiru-biruan, kadang-kadang keluar cairan bernanah. Kotorannya encer. Penyakit ini biasanya menyerang kelinci yang kondisi badannya agak menurun, terutama induk menjelang melahirkan anak kedua atau ketiga kalinya. Penyebab awal,kelinci di kandang sering terkena aliran angin langsung., udara di dalam kandang lembap, dan pakan bergizi buruk.Penyakit radang paru sukar disembuhkan, kecuali kalau penderita memperoleh pengobatan ketika gejala sakit masih pada tahap permulaan. Obatnya Penicillin, Oxylin, atau Sulfa Strong yang diberikan lewat suntikan.
  • Kudis, penyakit ini menimbulkan gatal-gatal. Bagian tubuh yang terserang mula-mula kepala, lalu menjalar ke mata, hidung, kaki, dan kemudian seluruh tubuh. Penyebabnya kutu Sarcoptes Scabiei sehingga penyakitnya disebut scabesiosis alias kudis. Kutu kudis berbentuk hampir bulat, berkaki empat pasang. Kutu jantan berukuran 0,2-0,24 mm, sementara betina 0,33-0,6 mm, kutu berkembang biak dengan telur, sekali bertelur 40-50 butir. Kutu betina masuk di bawah kulit dengan merusak lapisan kulit bagian atas. Kerusakan kulit menimbulkan luka dan gatal-gatal. Akibatnya timbul infeksi kulit. Kulit kemerah-merahan, bulu rontok, disertai gatal-gatal yang menyiksa. Saking seringnya kelinci menggaruk-garuk dan menggosok-gosokkan badan pada dinding kandang, seluruh badan kelinci akan penuh koreng. Badannya cepat kurus, makan tak mau, dan akhirnya bisa mati. Kelinci terkena kudis harus disingkirkan di kandang isolasi. Bersihkan kandang yang dihuni, lalu disemprot disenfektan (obat pembasmi hama; Asuntal, Neguvan, Notick) dengan cermat. Kandang dijemur dan dibiarkan kosong minimal sampai 15 hari. Untuk penanganannya,kelinci sakit di cukur bulunya di sekitar bagian yang kudisan. Cuci lukanya dengan air hangat. Setelah bersih dan di lap kering, olesi luka dengan obat kudis, misalnya salep belerang, Caviam, atau Scabicid Cream. Pengobatan dilakukan setiap dua hari sekali.
  • Kanker Telinga, penyakit ini di tandai rasa gatal dan sakit pada telinga yang terserang. Kepala sering digoyang-goyangkan dan di geleng-gelengkan. Daun telinga digosok-gosokkan segingga kulit telinganya yang putih menjadi kemerah-merahan. Cairan keluar dari jaringan yang rusak, lalu mengeras membentuk kerak. Kelinci yang terserang menjadi kurus karena gelisah dan tak tenang. Penyakit ini di sebabkan kutu yang hidup di permukaan kulit sebelah dalam telinga. Pada pangkal telinga agian dalam terdapat endapan sisik kekuning-kuningan. Kelinci yang sehat hidup berdekatan dengan penderita harus ikut diobati karena penyakit mudah menular. Bagian telinga yang terserang diolesi dengan obat pembasmi kutu. Obat dibuat dengan campuran 1 bagian jodium, 25 bagian minyak kelapa, dan 10 bagian alkohol. Obat di oleskan menggunakan kapas.
READ MORE - PENYAKIT PADA KELINCI