Jan-di awalnya membenci Jun Pyo. Dia adalah satu-satunya murid disekolah yang cukup kuat untuk melawan Jun-Pyo setelah Jun Pyo mencoba menghina Min Ji, satu-satunya teman Jan-di di sekolah. Gara-gara memukul Goo Jun Pyo , Geum Jan-di harus rela di lempar telur dan tepung oleh satu sekolah. Jun Pyo kemudian menempatkan kartu merah di loker Jan-di yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang korban untuk F4.
Sikap Jan-di yang selalu menentang perlakuan F4, akhirnya membuat Jun Pyo lama-lama jatuh cinta kepada Jan-di, Cuma dia bingung bagaimana cara mengungkapkannya. Akhirnya Jun Pyo Membawa paksa Jan-di untuk di make over abis-abisan. Tapi sayang’a hati Jan-di terlanjur menyukai Ji Hoo, padahal Ji Hoo masih mengharapkan cinta pertamanya yaitu Seo Hyeon, seorang pengacara dan model.
Goo Jun Pyo pun mengajak Jan-di berkencan. Turunnya Salju yang lebat nggak membuat Goo Jun Pyo menyerah untuk menunggu Geum Jan Di datang. Begitu Jan-di Datang, Jun Pyo malah pingsan di bahu Jan Di. Momen romantis berlangsung di dalam Lift, karena tak sengaja di Kuncikan Jun Pyo dan Jan-di melawatkan semaleman berdua. Jan-di merawat Jun Pyo yang menggigil kedinginan, setelah sembuh dari sakitnya malam itu, Jun Pyo pun menulis sesuatu di Lift yang berbunyi “Gu Jun Pyo love Geum Jan Di, Malam Pertama Bersama”.
Untuk menunjukkan rasa CINTA nya kepada Jan Di, Jun Pyo Menggendong Jan Di yang terluka parah gara-gara di keroyok oleh satu sekolah. Goo Jun Pyo pun merawat Geum Jan-di di rumanhya dengan sangat telaten, bahkan Jun Pyo pun mencium kening Geum Jan-di saat ia telah tertidur.
Goo Jun Pyo berniat ngajak Geum Jan-di berlibur ke sebuah Pulau pribadi milik Keluarga SHINHWA. Disana Jan-di begitu dimanjakan oleh Goo Jun pyo, Goo Jun Pyo pun memberikan gelang kaki untuk Geum Jan-di dan mengajak Jan-di melihat pulau yang begitu indah berbentuk hati dari atas menggunakan helikopter. Goo Jun Pyo pernah berjanji pada dirinya, bahwa dia akan membawa seseorang yang sangat dia cintai (pacar pertama) ke Pulau tersebut sebagai rasa sayang dan seriusnya. Akhirnya Geum Jan-di lah yang akhirnya dapat merasakan kebahagiaan semua itu.
Akibat Goo Jun Pyo melihat Geum Jan-di berciuman dengan Yoon Ji Hoo di tengah malam. Goo Jun Pyo marah berat dia merasa di permainkan oleh Jan-di dan Ji Hoo. Duet Mautpun terjadi antara Yoon Ji Hoo dan Gu Jun Pyo. Karena Terbakar rasa cemburu Goo Jun Pyo rela bersaing balapan Kuda sampi balapan Mobil demi mendapatkan Hati Geum Jan-di. Jika Goo Jun Pyo berhasil menang dari pertandingan maka Yoon Ji Hoo dan Geum Jan-di harus bersedia di keluarkan dari sekolah SHINHWA.
Setelah selesai persaingan antara Goo Jun Pyo dan Yoon Ji Hoo, Goo Jun Pyo pun memaafkan perlakuan Geum Jan-di terhadapnya, Goo Jun Pyo pun rela mengalami kehidupan bagaikan rakyat jelata, sejak saat itu hubungan Geum Jan-di dan Goo Jun Pyo pun semakin dekat. Goo Jun Pyo pun tidur di satu ranjang yang sama, masak dan makan bersama, yang tak pernah di rasakan Jun Pyo ketika di rumahnya sendiri, dan juga mandi di tempat pemandian umum, bersama ayah dan adik laki2 Geum Jan-di. disitulah Gu Jun Pyo mendapatkan pelajaran hidup yang sangat berharga, betapa pentingnya kebersamaan keluarga dari pada Harta yang ia miliki saat ini.
Goo Jun Pyo merasakan kehidupannya berubah sejak bertemu dengan Geum Jan-di. Goo Jun Pyo lebih bisa menikmati gimana rasanya di perhatikan dan disayang, Goo Jun Pyo Melewati hari-harinya dengan main Ice Skating sampe main ayunan di malam natal, disaat itu Goo Jun Pyo Bercerita semasa kecilnya yang sangat kesepian ke Geum Jan Di, dan di saat itu Hati Geum Jan-di merasa baru menyadari betapa kesepiannya Goo Jun Pyo, Malam natal menjadi saksi Goo Jun Pyo menyatakan cinta (keseriusannya) terhadap Geum Jan-di dan menjadi First Kiss mereka berdua. Di mualailah kisah cinta mereka berdua sesunggunhnya.
Biarpun Geum Jan-di dan Goo Jun Pyo sudah saling mencintai, tetapi tidak membuat Ibu Jun Pyo merestui mereka. Beliau melakukan segala cara untuk mencegah hubungan percintaan Jun Pyo dengan Jan-di. Ibu Jun Pyo mengetahui, bahwa yang terpenting dalam hidupnya Jan-di bukanlah harta atau kekayaan, tetapi orang-orang yang berada disekelilingnya yang sangat dia cintai. Maka dari itu, ibu Jun Pyo berusaha menghancurkan sedikit demi sedikit kebahagiaan mereka. Dimulai dari perusahaan milik kakeknya Ji Hoo (kelompok F4) sampai perusahaan milik keluarganya Ga Eul (sahabat Jan-di).
Bahkan beliau tega menghancurkan bisnis Laundry milik keluarga Geum Jan-di, dan membuat Geum Jan-di harus rela berjualan kerupuk di jalan. Hal itu malah membuat Goo Jun Pyo bangga terhadap Geum Jan-di dan nekat mencium Jan-di di tengah jalan, Goo Jun Pyo memohon kepada Geum Jan-di, agar membuat perjanjian bahwa cinta mereka tak akan terpisahkan hanya karna perbuatan ibunya.
Dan pada akhirnya, Geum Jan-di memilih membuat perjanjian dengan ibu Jun Pyo. Karna Jan-di tidak kuat lagi melihat orang-orang yang begitu dia cintai, tersiksa dan masuk kedalam masalahnya. Dengan kesepakatan, Jan-di akan keluar dari sekolah SHINHWA dan akan pergi dari kehidupan Goo Jun Pyo, dan ibu Jun Pyo pun berhenti mengganggu keluarga sahabat-sahabat Jan-di.
Setelah selesai membuat perjanjian dengan ibu Jun Pyo, Geum Jan-di pun segera mengajak Jun Pyo berkencan untuk yang terakhir kalinya. Mereka makan bersama, dan bersepeda bersama, dan pada saat itu pun Jun Pyo bertanya kepada Jan-di, bagaimana perasaanya selama ini terhadap Jun Pyo.
Dan Jan-di pun berkata, bahwa dia pun juga sangat mencintai Jun Pyo, walaupun sudah berusaha melupakannya, tetapi tetap saja tidak bisa. Dan pada saat itupun Jan-di berkata bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Jun Pyo. Begitu bahagianya hati Jun Pyo saat itu, sampai-sampai dia merasakan itu semua seperti mimpi yang begitu indah.
Dan sepulangnya mereka berkencan, Jan-di meminta mobil Jun Pyo untuk berhenti di pinggir jalan. Pada saat itu, Jan-di berkata bahwa dia tidak dapat memenuhi janjinya. Betapa terpukulnya hati Jun Pyo saat itu. Jun Pyo pun memohon kepada Jan-di, agar dirinya dipandang sebagai lelaki biasa, bukan sebagai pewaris perusahaan group SHINHWA, tetapi Geum Jan-di menolaknya, baginya Goo Jun Pyo, tetaplah Goo Jun Pyo, anak pewaris group SHINHWA, dan tidak akan pernah bisa berubah. Dengan berat hati Jan-di akhirnya pergi meninggalkan Jun Pyo. Satu permintaan dari lubuk hatinya Geum Jan-di adalah “bahwa Goo Jun Pyo terlahir sebagai lelaki biasa, bukan sebagai dirinya yang sekarang”.
Jan-di pergi menyusul keluarganya, yang sekarang tinggal di sebuat tempat yang jauh dari rumahnya yang dulu. Ibunya menjadi penjual ikan dipasar, dan ayahnya pergi melaut, untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Setelah Jan-di pergi, kedua teman F4 (Yi Jung dan Woo Bin) merasakan berubahnya sikap kedua teman mereka sesama kelompok F4 (Jun Pyo dan Ji Hoo). Pada saat Ji Hoo sedang melihat acara berita ditelevisi, ternyata dia melihat Jan-di sedang berteriak-teriak menjual ikan dagangan milik orang tuanya. Dan pada saat itu pun, Ji Hoo berencana mendatangi Jan-di disana, dengan mengajak serta Jun Pyo, tetapi jun Pyo menolaknya.
Akhirnya Ji Hoo berangkat sendiri mendatangi Jan-di, dan betapa terkejutnya hati Jan-di melihat Ji Hoo sudah ada didepan matanya. Disitulah Ji Hoo menyatakan perasaan cintanya yang selama ini dipendam kepada Jan-di. Dengan bermaksud memberikan cincin milik ibunya. Tetapi Jan-di menolaknya, dengan alasan bahwa Jan-di masih mencintai Jun Pyo. Dengan kerelaan hatinya, Ji Hoo pun menerima keputusan Jan-di tersebut.
Ternyata Jun Pyo pun ikut pergi ketempat dimana Jan-di tinggal. Dari kejauhan didalam mobil dia melihat Jan-di dan Ji Hoo berpelukan. Batapa cemburunya hati Jun Pyo melihat kejadian itu. Kemudian pada malam harinya, Jun Pyo melihat Ji Hoo akan ditabrak oleh sebuah mobil, karna berniat menyelamatkan Ji Hoo, ternyata malah dirinya yang akhirnya tertabrak, dan seketika itu Jun Pyo pun langsung dibawa kerumah sakit, untuk mendapatkan perawatan. Pada saat itu seluruh kelompok F4, kakak Jun Pyo, Jan-di, berada dirumah sakit, untuk menemani Jun Pyo.
Ibunya Jun Pyo pun datang, tetapi dihalangi oleh kakaknya, dan menyuruh ibunya untuk tidak bertemu adiknya tersebut. Akhirnya Geum Jan-di menemui ibunya Jun Pyo, dan menyebutkan apa saja kegemaran dan makanan kesukaan Jun Pyo selama ini, yang tidak diketahui oleh ibunya. Selama di perjalanan pulang, ibunya menangis, dan menyesali perbuatannya selama ini, yang telah dia lakukan kepada kedua buah hatinya.
Setelah Jun Pyo tersadar, ternyata dokter memvonis Jun Pyo mengalami trauma berat, yang dapat mengingat semua teman serta keluarganya, kecuali Geum Jan-di. Selama Jun Pyo dirawat dirumah sakit, dia mempunyai seorang teman baru, yaitu gadis cacat, bernama Yumi, yang juga seorang pasien dirumah sakit tersebut. Yumi dan Jun Pyo pun mengadakan pesta dikolam renang, dan mengatakan bahwa mereka akan pergi ke luar negeri ke Amerika Serikat untuk belajar bersama. Jan-di pun mulai putus asa dan berusaha untuk mendapatkan kembali ingatan Jun Pyo.
Salah satu cara agar Jun Pyo dapat mengingat dia, dia pun menunjukkan kalung pemberiannya dan melemparkannya ke dalam kolam renang. Dan Jan-di pun bertanya apakah Jun Pyo tahu bagaimana cara untuk berenang. Kemudian Jan-di pun melompat ke kolam renang, dan seketika itupun ingatan Jun Pyo kembali pulih, dan segera menyelamatkan Jan-di. Setelah kejadian itu, ibunya Jun Pyo pun merestui hubungan mereka berdua. Jan-di dan Jun Pyo pun berjanji untuk hidup bahagia, berdua selamanya, setelah Jun Pyo berhasil menjadi orang yang sukses dan Jan-di pun selesai menamatkan sekolah kedokterannya.
